ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN “M” DENGAN DIARE DI INSTALASI RAWAT INAP RUANG RASYID THALIB RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG 2019

Record Detail

Skirpsi

ASUHAN KEPERAWATAN PADA AN “M” DENGAN DIARE DI INSTALASI RAWAT INAP RUANG RASYID THALIB RUMAH SAKIT MUHAMMADIYAH PALEMBANG 2019

XML JSON

Wilayah kota Palembang sebagian terdiri dari daerah sungai dan rawa. Daerah rawa pada umumnya dicirikan oleh terbentuknya ceku ngan yang lebih luas, dengan kedalaman relative dangkal, genangan air yang relatif. Sedangkan daerah aliran sungai, termasuk di dalamnya adalah dataran limpahan banjir (fload plain), yang merupakan bentuk cekungan yang memanjang, berlembah, dan biasanya lebih dalam, serta memperlihatkan pula adanya aliran tertentu, yang dibentuk oleh sungai utama, beserta anak-anak sungainya. Jumlah masyarakat yang tinggal di daerah sungai dan rawa juga cukup banyak sehingga aktivitas sehari-hari seperti mandi, mencuci, buang air besar, dan lain-lain dilakukan disekitar sungai dan rawa. Dan juga terdapat beberapa pabrik seperti pabrik minyak dan pabrik pupuk. Hal ini dapat membuat air sungai dan rawa menjadi tercemar se hingga ketika mereka menggunakannya dapat menjadi sumber penyakit. Sehingga masyarakat yang tinggal di kota Palembang khususnya anak-anak, memiliki kerentanan yang cukup tinggi terhadap kasus diare. (Dinkes Kota Palembang, 2015). Wong (2008), mengatakan pengkajian keperawatan terhadap diare dimulai dengan mengamati keadaan umum dan perilaku anak. Pengkajian selanjutnya yang dilakukan pada pasien diare dengan gangguan keseimbangan cairan yaitu pengkajian dehidrasi seperti berkurangnya keluaran urine, turgor kulit yang jelek, ubun yang cekung. Nursalam (2008), mengatakan dampak yang dapat ditimbulkan jika mengalami gangguan keseimbangan cairan yaitu terjadi hal-hal seperti dehidrasi pada bayi dan balita, hipoglikemia, mengalami gangguan gizi, gangguan sirkulasi, hingga terjadi komplikasi pada anak. Dampak masalah fisik yang akan terjadi bila diare tidak diobati akan berakibat kehilangan cairan dan elektrolit secara mendadak. Pada balita akan menyebabkan anorexia (kurang nafsu makan) sehingga mengurangi asupan gizi, dan diare dapat mengurangi daya serap usus terhadap sari makanan. Dalam keadaan infeksi, kebutuhan sari makanan pada anak yang mengalami diare akan menyebabkan kekurangan gizi. Jika hal ini berlangsung terus menerus akan menghambat proses tumbuh kembang anak. Sedangkan dampak psikologis terhadap anak-anak antara lain anak akan menjadi rewel, cengeng, sangat tergantung pada orang terdekatnya (Widoyono, 2011).
Tindakan keperawatan yang harus dilakukan selanjutnya yaitu menimbang berat badan anak secara akurat, mamantau input dan output yang tepat dengan meneruskan pemberian nutrisi per oral dan melakukan pengambilan specimen untuk pemeriksaan laboratorium. Selain dari tindakan keperawatan, orang tua dan keluarga juga ikut memberikan perawatan seperti memberikan perhatian, semangat dan mendampingi anak selama dirawat. (Nursalam, 2008).


Detail Information

Item Type
Penulis
BAYU ABBY FATRA - Personal Name
Student ID
Dosen Pembimbing
Penguji
Kode Prodi PDDIKTI
Edition
Print
Departement
Contributor
Language
English
Publisher Program Profesi Ners : STIKes Muhammadiyah Palembang.,
Edition
Print
Subject(s)
No Panggil
NS21218008
Copyright
Doi

File Attachment

LOADING LIST...



Information


RECORD DETAIL


Back To Previous  XML Detail